Materi Basa Jawa

 Pertemuan ke 3

KAWERUH TEMBUNG 

1.   Tembung aran

      Tembung aran atau kata benda merupakan salah satu jenis kata yang digunakan untuk merujuk pada hal yang dibendakan. Misalnya nama orang, tempat, dan benda mati. Sepatu, sepedha, radio, dan montor adalah beberapa contoh dari tembung aran.

 

2.   Tembung kriya

      Jika dalam bahasa Indonesia memiliki kata kerja, maka dalam bahasa Jawa memiliki tembung kriya. Jenis kata ini merujuk pada suatu pekerjaan, tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Contohnya maca, nulis, nembang, dan turu.

 

3.   Tembung sesulih

      Jenis kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda atau orang disebut tembung ganti. Kata ganti ini dapat berbentuk tunggal maupun jamak. Contohnya aku, kowe, dan dheweke.

 

4.   Tembung wilangan

      Tidak berbeda jauh jika diartikan dalam bahasa Indonesia, wilangan adalah bilangan. Penggunaan tembung wilangan berfungsi untuk menunjukkan jumlah bilangan atau kuantitas dan urutan dalam suatu deretan. Contohnya siji, telu, papat, dan setengah.

 

5.   Tembung sipat/kaanan

      Tembung sipat/kaanan adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan suatu objek, yaitu dapat berupa benda, manusia, binatang atau tumbuhan. Contoh kata sifat pada manusia di antaranya sregep, kesed, ala, dan becik.

 

6.   Tembung katrangan

      Tembung katrangan atau kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan penjelasan pada kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan lainnya. Kata keterangan sendiri memiliki beberapa pembagian, salah satunya keterangan waktu. Contohnya wingi, dina iki, dan sesuk.

 

7.   Tembung seru/pangguwuh

      Tembung seru/pangguwuh merupakan interjeksi, yaitu jenis kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang agar lebih ekspresif. Adhuh, wah, ah, dan tulung merupakan beberapa contohnya.

 

8.   Tembung sandhangan

      Kata sandang dalam bahasa Jawa adalah tembung sandhangan. Jenis kata ini tidak memiliki makna atau arti khusus, namun digunakan sebagai penjelas kata benda. Contohnya sang, hyang, raden, dan kyai.

 

9.   Tembung panyambung

      Berikutnya ada tembung panyambung, yaitu konjungsi yang digunakan sebagai penghubung kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat. Contohnya sarta, utawa, dan lan.

 

10. Tembung pangarep

      Preposisi atau kata depan dalam bahasa Jawa dinamakan tembung pangarep. Ciri khas jenis kata ini adalah diletakkan sebelum kata benda, kata kerja atau kata keterangan. Contohnya saka, ing, menyang, sing, dan yen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATIHAN SOAL

MATERI BASA JAWA